Air Terjun Telun Berasap memiliki ketinggian sekitar 50 meter, bersumber dari air Danau Gunung Tujuh yang juga merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Masyarakat setempat memberikan nama Telun Berasap karena air terjun ini selalu diselimuti kabut asap, akibat air yang terhempas ke batu dan menguap.
dan di perjalanan menuju air terjun terdapat pula pohon-pohon besar yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun. Keunikan lainnya adalah, dibalik air terjun tersebut, konon katanya terdapat sebuah goa yang cukup luas. Di sepanjang perjalanan menuju Telun Berasap, pengunjung juga disuguhkan dengan pemandangan berbagai hasil pertanian, seperti perkebunan Teh Kayu Aro, perkebunan kulit manis, dan perkebunan rakyat lainnya
dan di perjalanan menuju air terjun terdapat pula pohon-pohon besar yang sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun. Keunikan lainnya adalah, dibalik air terjun tersebut, konon katanya terdapat sebuah goa yang cukup luas. Di sepanjang perjalanan menuju Telun Berasap, pengunjung juga disuguhkan dengan pemandangan berbagai hasil pertanian, seperti perkebunan Teh Kayu Aro, perkebunan kulit manis, dan perkebunan rakyat lainnya
Smoky Telun Waterfall
Smoky Telun Waterfall has a height of about 50 meters, sourced from the waters of Lake Mountain Seven which was also the highest lake in Southeast Asia. Local people gave the name of Smoky Telun because the waterfall is always shrouded in haze, due to water that slammed into the stone and evaporate. and on the way to the waterfall there are large trees that are hundreds or even thousands of years old. Another uniqueness is that, behind the waterfall, reportedly said there is a cave that is large enough. Along the way to the Smoky Telun, visitors are also presented with a view of various agricultural products, such as tea plantations Kayu Aro, cinnamon plantations, and other people's plantations
